Senin, 25 November 2013
Kamis, 21 November 2013
STRUKTUR DAN FUNGSI KLOROPLAS
Pada sel tumbuhan ada bagian paling spesifik yang tidak terdapat pada sel
hewan, yaitu bagian yang berperan dalam proses fotosintesis. Bagian yang
dimaksud adalah klorofil. Klorofil dihasilkan oleh suatu struktur yang disebut
kloroplas.
Berevolusi dari
endosimbiosis, kloroplas adalah organel yang memungkinkan tanaman dan ganggang
tertentu untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia.[1]
Kloroplas umumnya berkaitan dengan fotosintesis pada tumbuhan hijau baik yang
bersel satu maupun yang bersel banyak. Beberapa diantara organisme melakukan
fotosintesis meliputi ganggang merah, cokelat, ganggang hijau, demikian juga
organisme peralihan (plantlike) seperti Euglena,
Dinoflagelata, dan Diatome. Dari golongan prokariotik ada
juga yang dapat melakukan fotosintesis seperti ganggang biru hijau (Cyanobacteria), serta bakteri
fotosintetik seperti bakteri hijau belerang dan bakteri ungu (purple bacteria).[2]
Kloroplas dijumpai
terutama pada bagian daun yang disebut mesofil, yang sering disebut pula daging
daun. Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain, bahkan juga pada batang
dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena dalam kloroplas
terdapat pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil. Pigmen ini dapat menyerap
energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan perubahan energi
cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedangkan pembentukan
glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di stroma. Disamping
klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal pula klorofil b yang mempunyai
struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang berwarna kuning sampai jingga yang
disebut karoten.
A.
Struktur
Kloroplas
Kloroplas dibungkus oleh membran ganda, yaitu membran internal
(dalam) dan membran eksternal (luar). Membran dalam, kaya akan fosfolipid dan
protein. Selain itu, kloroplas juga mengandung pigmen yang paling utama di
antaranya adalah klorofil. Klorofil terdapat dalam struktur seperti tumpukan
piring yang disebut granum (jamak: grana). Warna hijau klorofil yang tergabung
dalam membran, memberi warna hijau pada kloroplas dan sel serta jaringan
tumbuhan yang terkena cahaya. Klorofil menangkap energi matahari dan digunakan
untuk fotosintesis zat makanan. Jadi, kloroplas merupakan tempat fotosintesis.
1) Membran Internal
(Dalam)
Pada membran ini tidak
terdapat lipatan (halus), dan terdapat banyak pigmen fotosintesis yang terletak
pada thilakoid. Pigmen ini akan menangkap cahaya matahari dan
mengubah energi cahaya ini menjadi energi kimia dalam bentuk ATP (Adenosin
Trifosfat), melalui proses fotosintesis. Tumpukan dari beberapa thilakoid akan
membentuk granum. Thilakoid yang memanjang menghubungkan granum
satu dengan lainnya disebut stroma. Pigmen fotosintesis tersebut
antara lain klorofil dan karotenoid.
a) Klorofil
Klorofil meliputi
klorofil a dan b. Klorofil merupakan pigmen hijau untuk menangkap energi cahaya
matahari, misalnya sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau.
Pigmen-pigmen fotosintesis tumbuhan tingkat tinggi terbagi menjadi dua macam,
yaitu klorofil dan karotenoid. Kedua pigmen ini berperan untuk menyerap energi
cahaya, kemudian mengubahnya menjadi energi kimia. Kedua pigmen terletak di
membran kloroplas. Klorofil berfungsi menyerap sinar merah dan biru-ungu,
memantulkan sinar hijau, kecuali bila tertutup oleh pigmen warna lain.
Karotenoid merupakan pigmen berwarna kuning, orange, merah atau coklat yang
menyerap sinar bergelombang antara biru-ungu.
b) Karotenoid
Karotenoid merupakan
pigmen kuning sampai jingga. Karotenoid menyerap sinar gelombang antara
hijau-biru. Karotenoid terdapat pada beberapa bunga dan buah-buahan sehingga
memiliki warna yang cemerlang dan menarik insekta, burung atau hewan lain untuk
membantu penyerbukan atau penyebaran biji. Misalnya, likopen yang merupakan
karoten pada kulit buah tomat yang merah. Karotenoid juga berfungsi sebagai
pelindung klorofil pada waktu sinar terlalu kuat dan oksidasi oleh oksigen yang
dihasilkan dalam proses fotosintesis. Ada dua tipe karotenoid, yaitu karoten
dan xantofil.
2) Membran Eksternal
(Luar)
Pada membran ekternal ini
tidak mengandung klorofil maupun karotenoid, melainkan mengandung pigmen
xanthofil yang disebut violaxanthin. Dari uraian di atas dapat kita
ketahui bahwa di dalam sel yang masihn hidup selalu terdapat unsur-unsur pokok
seperti disebutkan di atas. Sel hidup masih selalu melakukan aktivitas tumbuh
dan berkembang. Aktivitas ini dilakukan oleh bagian-bagian pokok sel tersebut.
Coba Anda bayangkan jika sel tidak memiliki organela-organela seperti di atas,
apakah yang akan terjadi? Tentunya kita tidak dapat tumbuh dan berkembang,
tetapi perlu Anda ketahui bahwa pertumbuhan sel ini bersifat terarah dan
terkendali.
Contohnya sel-sel janin,
ia tahu persis kapan harus membelah dan kapan harus berhenti, sehingga hanya
ada 2 kaki, 2 tangan, 2 mata, 2 ginjal, bahkan jika kita perhatikan jari
kelingking tidak lebih panjang dari jari manis dan sebagainya. Contoh tersebut
menggambarkan pembelahan sel yang terarah dan terkendali. Dengan mengetahui
sifat sel yang terarah dan terkendali akan menimbulkan rasa kagum dan selanjutnya
kita harus mensyukurinya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada kita dan
makhluk hidup lain di bumi.
Kloroplas berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Peran pigmen untuk menangkap cahaya
matahari yang akan diubah menjadi energi kimia.[3]
Kloroplas merupakan salah satu organela yang terdapat pada sel tumbuhan.
Pada sel-sel tumbuhan tingkat tinggi umumnya berisi antara 50-200 buah
kloroplas. Kloroplas dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran
yang paling kuat. Panjangnya antara 5-10 µm dan tebal 2-4 µm. Dilihat dari
atas bentuknya lonjong atau ellipsoid, dilihat dari salah satu sisinya dapat
berupa permukaan atas cembung dan permukaan bawahnya cekung, atau flat
(lembaran lonjong), atau bikonvek (kedua permukaannya cembung).[4]
Kloroplas mengandung
pigmen, termasuk klorofil, dan enzim-enzim yang diperlukan untuk fotosintesis, suatu proses di
mana energi cahaya dikonversi menjadi energi kimia, yang digunakan untuk menghasilkan molekul
(bahan bakar) karbohidrat.[5]
Pada tumbuhan rendah dan terutama pada beberapa mikroorganisme, bentuknya
sangat berbeda dari yang terlihat pada tumbuhan dan sering jumlahnya terdapat
sedikit. Sebagai contoh:
Euglena gracilis : kurang lebih 10 kloroplas/sel
Chlamydomonas :
satu kloroplas/sel, berbentuk mangkuk
Spirogyra : satu kloroplas/sel,
berbentuk pita yang memanjang di seluruh sel[6]
Bentuk kloroplast yang
beraneka ragam ditemukan pada alga. Kloroplas berbentuk pita spiral ditemukan
pada Spirogyra, sedangkan yang berbentuk jala ditemukan pada Cladophora,
sedangkan kloroplas berbentuk pita ditemukan pada Zygnema.[7]
Pada ganggang, bentuk kloroplas dapat seperti mangkuk, spiral, bintang
menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid. Kloroplas matang pada beberapa ganggang
, bryophyta, dan lycopodium dapat memperbanyak diri dengan
pembelahan. Kesinambungan
kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah
meristem.
Kloroplas terdapat pada
hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap
sel dapat memiliki satu sampai banyak plastida . Plastida adalah organel
bermembran rangkap yang bentuk dan fungsinya bermacam-macam. Proplastida
merupakan prekursor berbagai macam plastida dalam jaringan tanaman, tergantung
pada macam jaringan dan macam lingkungan yang berpengaruh, proplastida
berdiferensiasi menjadi plastida yang berbeda.
Kloroplas dijumpai terutama
pada bagian daun yang disebut mesofil, yang sering disebut pula daging daun.
Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain, bahkan juga pada batang dan
ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan karena dalam kloroplas terdapat
pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil. Pigmen ini dapat menyerap energi
cahaya. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan perubahan energi cahaya
menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedangkan pembentukan glukosa
sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di stroma. Disamping klorofil a (
pigmen berwarna hijau ) dikenal pula klorofil b yang mempunyai struktur mirip
klorofil a, yaitu pigmen yang berwarna kuning sampai jingga yang disebut
karoten.
Seperti halnya
mitokondria, kloroplas dikelilingi oleh membran luar dan membran dalam. Seperti
membran luar pada mitokondria, membran luar kloroplas juga mengandung porin
yang menyebabkan membran ini permeable terhadap molekul dengan ukuran 10.000
dalton. Sebaliknya membran dalam relatif lebih impermeabel. Membran dalam
menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut stroma yang mengandung enzim
untuk reaksi terang pada proses fotosintesis. Stroma juga mengandung DNA dan
ribosom. Pelipatan membran dalam membentuk struktur seperti tumpukan piringan
yang saling berhubungan yang disebut tilakoid yang tersusun membentuk grana.
Membran tilakoid yang mengelilingi ruang interior tilakoid yang berisi cairan
mengandung klorofil dan pigmen fotosintesis lain serta rantai transport
elektron. Reaksi terang dari fotosintesis terjadi di tilakoid. Membran luar
kloroplas menutupi ruang intermembran antara membran dalam dan membran luar
kloroplas. Seperti pada matriks mitokondria, stroma kloroplas mengandung
molekul DNA sirkuler dan ribosom. Diperkirakan pula terdapat sekitar 60 macam
polipeptida pada membran tilakoid. Setengah diantaranya dikode oleh DNA
kloroplas. Sebagian besar protein dalam kloroplas dikode oleh gen
nuklear, dihasilkan di sitoplasma dan selanjutnya dikirim ke kloroplas.[8]
Struktur kloroplas:
1. Membran luar
2. Ruang antar membrane
3. Membran dalam (1+2+3: bagian amplop)
4. Stroma
5. Lumen tilakoid (inside of
thylakoid)
6. Membran tilakoid
7.
Granum (kumpulan
tilakoid)
8. Tilakoid (lamella)
9. Pati
10. Ribosom
11. DNA plastid
12. Plastoglobula
1. Membran
Luar Kloroplas
Membran
luar kloroplas tumbuhan tinggi dipisahkan dari membran dalam oleh ruang antar
membran yang tebalnya 10 nm. Membran inti permeabel terhadap senyawa-senyawa
dengan berat molekul rendah seperti nukleotida, fosfat inorganik, derivat yang mengandung
fosfat, asam karboksilat, dan sukrosa. Jadi ruang antar membran dapat dengan
bebas menggunakan segala macam molekul nutrien dari sitosol. Dilihat dari
permeabilitasnya, fungsi membran luar kloroplas dan mitokondria mempunyai
persamaan.
2. Membran
Dalam Kloroplas
Membran
dalam kloroplas merupakan barier/penghalang antara sitosol dan stroma
kloroplas. Membran dalam permeabel terhadap sukrosa, sorbitol, dan
bermacam-macam anion misalnya di dan trikarboksilat, fosfat,
persenyawaan-persenyawaan seperti nukleotida dan gula fosfat.
Meskipun
membran dalam impermeabel terhadap sejumlah persenyawaan, namun membran dalam
permeabel terhadap CO2 dan asam monokarboksilat tertentu seperti
asam asetat, asam gliserat, dan asam glikolat, serta kurang permeabel terhadap
asam amino.
Seperti
membran dalam mitokondria, membran dalam kloroplas berisi karier khusus untuk
mentranspor agen metabolic penting dalam fotosintesis seperti fosfat,
fosfogliserat, dehidroksoaseton fosfat, dikarboksilat dan ATP.
Kloroplas terdiri matriks
berair disebut stroma terikat oleh dua membran halus - membran luar dan membran
dalam. Tersebar ke stroma adalah jaringan membran tilakoid di mana klorofil dan
pigmen fotosintesis lain yang tertanam. Beberapa tilakoid ini hadir dalam
bentuk ditumpuk dan disebut sebagai grana.[9]
Kloroplas mempunyai tingkat otonomi di dalam sel dalam banyak hal sama
dengan mitokondria. Dalam stroma terdapat DNA. Dengan genom itu sejumlah
protein khas kloroplas dibuat dengan menggunakan ribosom yang juga terdapat
dalam stroma. Kloroplas juga melakukan replikasi. Seluruh genom kloroplas
terdapat di dalam satu molekul DNA (ctDNA) yang sirkular. Biasanya DNA terdapat
dalam copy berganda sebanyak 20-60 ctDNA per kloroplas. Panjang DNA sering 45 µm, tetapi
bergantung kepada spesies dapat berkisar antara 40-60 µm. ctDNA cukup
besar sehingga dapat mengkodekan lebih dari 150 protein. Masing-masing dengan
berat milekul 50.000 dalton. Ini kira-kira sama dengan jumlah berbagai protein
yang terdapat dalam kloroplas, baik protein strktural maupun enzim yang penting
untuk fotosintesis, sintesis karbohidrat, lipid, dan protein. Namun, kloroplas
tidak mengkode semua protein itu sendiri. Replikasi dan diferensiasi dikontrol
sebagian oleh genom inti dan sebagian oleh ctDNA.
Banyak protein stroma dan protein membran tilakoid dikode seluruhnya oleh
DNA inti dan dibentuk di ribosom sitoplasma. Misalnya subunit kecil enzim
ribulosa difospat karboksilase dan enzim-enzim daur Calvin, asam nukleat
polimerase dan aminoasil-tRNA sintetase disintesi di sitoplasma di bawah arahan
inti dan dimasukkan ke dalam kloroplas. Dengan demikian, kloroplas bergantung
kepada genom inti untuk melaksanakan daur Calvin dan fotofosporilasi.
Kloroplas berasal dari kloroplas yang sudah ada selama daur hidup tumbuhan
tinggi dan diteruskan ke sel-sel turunannya selama pembelahan sel. Tipe
pembelahan sama seperti pada mitokondria. Penyempitan terjadi dekat
tengah-tengah plastida dan kedua turunan dihasilkan dari pemisahan
mebran-membran di daerah inti. Umumnya pembelahan kloroplas tidak serempak di
dalam jaringan atau sel tumbuhan. Sejumlah faktor-faktor lingkungan memengaruhi
replikasi dan diferensiasi. Karena itu puncak replikasi akan terlihat apabila
keadaan lingkungan optimal.
Kloroplas - yang
"dapur" sel tumbuhan - adalah organel utama untuk sumber makanan bagi
tanaman dan lainnya autotrof. Mereka juga situs untuk fiksasi nitrogen, reaksi
yang saling berhubungan dengan proses fotosintesis dan fotorespirasi, dan
memainkan peran protektif dalam sel tanaman.
B.
Fungsi
Kloroplas
Fungsi kloroplas adalah sebagai tempat fotosintesis. Pada dasarnya
fotosintesis seperti juga reaksi pada mitokondria merupakan pembentukan ATP dan
melibatkan transport hidrogen dan elektron dalam senyawa-senyawa seperti NADH
dan sitokrom. Perbedaannya adalah bahwa fotosintesis menggunakan cahaya sebagai
sumber energi dan bukan
substrat kimia, fotosintesis menggunakan CO2 dan air, menghasilkan oksigen dan karbohidrat.
Reaksi
fotosintesis dirangkum sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + energy cahaya
–> C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Kloroplas merupakan
komponen pada daun yang menolong tanaman mengubah cahaya
menjadi energy yang dikenal dengan proses fotosintesis. Kloroplas ada
di dalam tanaman berdaun hijau, jadi pada dasarnya setiap tanaman memiliki
potensi untuk menjadi sumber listrik.[10]
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008.
Kloroplas. http://www.fp.unud.ac.id/biotek/biologi-sel/kloroplas-dan-fotosintesis/kloroplas/.
Diakses pada 11 November 2013.
Budisma.
Struktur dan Fungsi Kloroplas. http://budisma.web.id/struktur-dan-fungsi-kloroplas.html,
diakses pada 10 September 2013 pukul 23.43 WIB
Budiyanto. 2011. Struktur dan Fungsi Koroplas. http://hidupsehati.com/struktur-dan-fungsi-kloroplas.html
Campbell, N.A.,
Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi. Alih bahasa lestari, R. et al.
safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds). Erlangga, Jakarta.
Eva Sartini Bayu. 2013. Genom
Kloroplas. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1105/1/pemuliaan%20tanaman-eva2.pdf
Evy Yulianti. Organela Sel
Eukariotik. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/evy-yulianti-msc/organela-sel-eukariotik.pdf
Jeny Esterina. 2011. Struktur dan
Fungsi Kloroplas. http://blog.uad.ac.id/jenyesterina/2011/12/31/struktur-dan-fungsi-kloroplas/
Sumadi., Aditya Marianti. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196307011988031-SAEFUDIN/Biologi_sel_PLPG.pdf.
[1]Tanri Alim. 2013. Fungsi Kloroplas. http://www.biologi-sel.com/2013/06/fungsi-kloroplas.html.
[2]Sumadi., Aditya Marianti. 2007. Biologi
Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[3]Budiyanto.
2011. Struktur dan Fungsi Koroplas. http://hidupsehati.com/struktur-dan-fungsi-kloroplas.html.
[4]Sumadi., Aditya Marianti. 2007. Biologi
Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[5]Evy Yulianti. Organela Sel Eukariotik. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/evy-yulianti-msc/organela-sel-eukariotik.pdf
[6]Saefudin. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196307011988031-SAEFUDIN/Biologi_sel_PLPG.pdf.
[7]Anonim. 2008. Kloroplas. http://www.fp.unud.ac.id/biotek/biologi-sel/kloroplas-dan-fotosintesis/kloroplas/.
[8]Jeny Esterina. 2011. Struktur dan Fungsi
Kloroplas. http://blog.uad.ac.id/jenyesterina/2011/12/31/struktur-dan-fungsi-kloroplas/.
[9]Tanri Alim. 2013. Fungsi Kloroplas. http://www.biologi-sel.com/2013/06/fungsi-kloroplas.html.
[10]Tanri Alim. 2013. Fungsi Kloroplas. http://www.biologi-sel.com/2013/06/fungsi-kloroplas.html.
Rabu, 06 November 2013
Lirik Lagu Doel Sumbang-Tembang Cinta
TEMBANG
CINTA
Artist
: Doel
Sumbang & Nini Carlina
Album :
Tembang Cinta
Gerimis
turun senja hari
Mengiringi
berbunganya hati
Waktu
kita pertama kali
jumpa
di jalan ini
Berbicara tanpa kata
Hanya
mata dan lalu turun ke hati
Gerimis
turun senja hari
Mengiringi
bersatunya hati
Tak terasa hari ini
Sudah sewindu
lebih
Kau dan aku jadi satu
Saling
merasa tak
bisa hidup tanpa mu
Gerimis
turun lagi senja ini
Matahari
sudah pulang tadi
Semoga
saja bulan ada nanti
Agar
jadi saksi kita berdua, Sayang..
Reff.
Nyanyikan tembang cinta
Senandungkan
kidung rindu
Peluk
dan ciumlah aku
Bisikanlah
padaku kata indah
Kata
cinta sayang...
(Ciptaan : Doel Sumbang)
Langganan:
Postingan (Atom)