Bakteri Rhizobium; Sahabat Baik Untuk Si
Kacang
BAKTERI. Pastilah yang muncul pertama kali di benak Anda adalah kotor,
menjijikan, dan penyakit. Memang tidak salah jika benak Anda mendeskripsikan
demikian, karena memang banyak penyakit yang disebabkan oleh bakteri jenis
patogen. Namun ingatlah satu hal; Allah tidaklah menciptakan sesuatu melainkan
ada manfaat di dalamnya. Artikel ini akan membahas tentang peranan
menguntungkan dari bakteri nitrifikasi. Check it out!
Nitrogen adalah unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa
penting di dalam sel, termasuk protein, DNA dan RNA. Tanaman harus
mengekstraksi kebutuhan nitrogennya dari dalam tanah. Sumber nitrogen yang
terdapat dalam tanah, makin lama makin tidak mencukupi kebutuhan tanaman,
sehingga perlu diberikan pupuk sintetik yang merupakan sumber nitrogen untuk
mempertinggi produksi.
Udara yang
menyelubungi bumi mengandung gas nitrogen sebanyak 80 %, sebagian besar dalam
bentuk N2 yang tidak dapat dimanfaatkan. Tanaman dan kebanyakan
mikroba tidak mempunyai cara untuk mengikat nitrogen menjadi senyawa dalam
selnya. Tanaman dan mikroba umumnya mendapatkan nitrogen dari senyawa seperti
ammonium (NH4+) dan nitrat (NO3-). Untuk memanfaatkan
nitrogen dalam bentuk gas, pakar bioteknologi memusatkan perhatiannya pada
hubungan antara tanaman dengan jenis mikroba tertentu yang dapat menambat
nitrogen dari udara dan menyusun atom nitrogen kedalam molekul ammonium,
nitrat, atau senyawa lain yang dapat digunakan oleh tumbuhan.
Apa yang dimaksud nitrifikasi?
Nitrifikasi
adalah proses oksidasi ion amonium menjadi
nitrat (NO3-). Nitrat adalah bentuk nitrogen anorganik yang dapat
digunakan tanaman. Tumbuhan cenderung
menggunakan nitrat sebagai sumber nitrogen untuk sintesi protein karena nitrat
memiliki mobilitas yang lebih tinggi di dalam tanah dan lebih mudah terikat
dengan akar tanaman daripada amonium.
Siapa
itu bakteri
nitrifikasi?
Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri
yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang
pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Bakteri
nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat
dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas
dua tahap yaitu:
• Oksidasi amoniak menjadi nitrit
oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
• Oksidasi senyawa nitrit menjadi
nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi
sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman
yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air
minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan
ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
Rhizobium, Bakteri Penambat Nitrogen
Bakteri dalam genus Rhizobium
merupakan bakteri gram negatif, berbentuk bulat memanjang, yang secara normal
mampu memfiksasi nitrogen dari atmosfer. Umumnya bakteri ini ditemukan pada
nodul (bintil) akar
tanaman leguminosae. Rhizobium
berasal dari dua kata yaitu Rhizo
yang artinya akar dan bios yang
berarti hidup. Rhizobium adalah bakteri yang bersifat aerob, bentuk batang,
koloninya berwarna putih berbentuk sirkular.
Bagaimana Mekanisme
Penambatan Nitrogen oleh Rhizobium pada Tanaman Kacang
Kedelai?
Langkah awal adalah pembentukan
koloni rhizobium pada akar legum sebagai pengenalan terhadap inangnya. Proses
infeksi dimulai dengan cara penetrasi bakteri ke dalam sel rambut akar. Infeksi
dimulai dari rambut akar menyebabkan pertumbuhan rambut akar yang keriting
akibat dari adanya auksin yang dihasilkan oleh bakteri. Benang infeksi terus
berkembang sampai di kortek dan mengadakan percabangan. Percabangan ini
menyebabkan jaringan kortek membesar yang dapat dilihat sebaga bintil akar.
Sampai proses ini infeksi bakteri sensitif terhadap lingkungan yang tidak
menguntungkan, misal kemasaman atau kegaraman (salinitas).
Bintil akar tidak selalu tumbuh
di pangkal akar, ada juga yang tumbuh di ujung-ujung akar. Tidak selalu bintil
akar dihuni oleh bakteri rhizobium yang tepat dan efektif. Ciri bintil akar
yang efektif adalah bila dibelah melintang akan memperlihatkan warna merah muda
hingga kecoklatan di bagian tengahnya. Pigmen merah leghemeglobin ini
yang paling berperan dalam memfiksasi N. Pigmen itu dijumpai dalam bintil akar
antara bakteroid dan selubung membran yang mengelilinginya. Jumlah
leghemeglobin di dalam bintil akar memiliki hubungan langsung dengan jumlah
nitrogen yang difiksasi. Korelasinya positif, semakin banyak jumlah pigmen,
semakin besar nitrogen yang diikat (Rao, 1994).
Akar tanaman polong-polongan (legum)
menyediakan karbohidrat
dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar.
Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat
nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali.
Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat
tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat
menambah kesuburan tanah.
Referensi:
Pustakers.
2013. Interaksi Mikroba dengan Tumbuhan. http://www.pustakasekolah.com/interaksi-mikroba-dengan-tumbuhan.html.
Dikases pada 31 Desember 2013. Pukul 00.03 WIB.
Rao, N.S.S. 1994. Soil Microorganisme and Plant Growth. Oxford
and IBM Publishing Co. (Terjemahan H. Susilo. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman). Universitas Indonesia Press.
Yanti Crristy. 2013. Pengertian
Proses Nitrifikasi Siklus Nitrogen. http://smabiologi.blogspot.com/2013/11/pengertian-proses-nitrifikasi-siklus.html.
Diakses pada 30 Desember 2013. Pukul 23.43 WIB.
artikelnya mudah dipahami, mungkin bisa ditambahkan gambar bakterinya. good job pika :)
BalasHapus(Ta'diyah B)